Perbandingan Monolitik, Mikroservis, dan Serverless untuk Proyek Web

[flexy_breadcrumb]
Dari Ide Menjadi Aplikasi: Panduan Langkah Demi Langkah dalam Pengembangan Perangkat Lunak
December 8, 2025
Low-Code vs Custom Code: Mana Pilihan Terbaik untuk Pengembangan Aplikasi Bisnis Anda?
December 8, 2025

Perbandingan Monolitik, Mikroservis, dan Serverless untuk Proyek Web

Memilih arsitektur yang tepat adalah keputusan paling krusial di tahap awal Proyek Web dan pengembangan perangkat lunak. Pilihan ini akan menentukan skalabilitas, kecepatan pengembangan, dan biaya operasional dalam jangka panjang. Tiga model arsitektur utama yang mendominasi lanskap modern adalah Monolitik, Mikroservis, dan Serverless. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang signifikan, dan pemilihannya harus disesuaikan dengan kompleksitas, ukuran tim, dan perkiraan pertumbuhan Proyek Web Anda. Memahami perbandingan mendasar ini akan membantu Anda menghindari refactoring mahal di kemudian hari.

1. Arsitektur Monolitik (The Traditional Approach)

Monolitik adalah arsitektur tradisional di mana seluruh fungsionalitas aplikasi—seperti antarmuka pengguna, logika bisnis, dan lapisan data—dibundel menjadi satu unit tunggal yang besar.

  • Kelebihan: Sederhana untuk dikembangkan dan di-deploy di awal (satu basis kode, satu deployment). Ideal untuk Proyek Web kecil hingga menengah dengan fungsi yang relatif sederhana.

  • Kekurangan: Skalabilitas sulit. Jika hanya satu fitur kecil (misalnya, modul laporan) mengalami beban tinggi, seluruh aplikasi harus ditingkatkan skalanya. Pengembangan berkelanjutan menjadi lambat karena perubahan pada satu bagian memerlukan kompilasi dan pengujian ulang seluruh sistem (tight coupling).

  • Contoh Ideal: Aplikasi internal kecil, Minimum Viable Product (MVP).

2. Arsitektur Mikroservis (The Distributed Approach)

Arsitektur Mikroservis memecah aplikasi menjadi koleksi layanan independen yang lebih kecil. Setiap layanan berjalan dalam prosesnya sendiri, berkomunikasi melalui API ringan, dan dapat dikembangkan, di-deploy, dan diskalakan secara independen.

  • Kelebihan: Skalabilitas luar biasa; Anda hanya perlu meningkatkan skala layanan yang memiliki beban tinggi (misalnya, layanan pemesanan). Tim dapat bekerja secara paralel dan mandiri (loose coupling), mempercepat siklus deployment.

  • Kekurangan: Kompleksitas operasional yang tinggi. Membutuhkan tim DevOps yang mahir untuk mengelola jaringan, monitoring, dan tracing di antara puluhan layanan. Biaya komunikasi jaringan dan latensi bisa menjadi masalah.

  • Contoh Ideal: Aplikasi e-commerce besar, platform streaming, atau Proyek Web yang membutuhkan pengembangan oleh tim besar.

3. Arsitektur Serverless (The Function-as-a-Service Approach)

Serverless (sering disebut Function-as-a-Service atau FaaS, seperti AWS Lambda atau Google Cloud Functions) adalah model yang berfokus pada eksekusi kode respons terhadap peristiwa (events) tanpa perlu mengelola infrastruktur server. Penyedia cloud secara otomatis menangani provisioning server, scaling, dan pemeliharaan.

  • Kelebihan: Skalabilitas instan dan tak terbatas. Biaya sangat efisien karena Anda hanya membayar saat kode dieksekusi (pay-per-execution), sangat ideal untuk fungsi yang jarang atau sporadis. Proyek Web menjadi lebih fokus pada logika bisnis.

  • Kekurangan: Potensi vendor lock-in tinggi (terikat pada satu penyedia cloud). Sulit untuk menjalankan fungsi yang membutuhkan waktu eksekusi yang lama (long-running processes) karena ada batasan waktu. Proses debugging bisa lebih kompleks karena lingkungan terdistribusi.

  • Contoh Ideal: Backend mobile app (seperti push notifications), pemrosesan file asinkron, webhook, dan chatbot (dikonfirmasi dalam laporan adopsi cloud computing pada 1 Januari 2026).

Keputusan arsitektur harus dibuat sejak awal, misalnya pada tahap perencanaan di kuartal ketiga tahun fiskal. Memilih Monolitik untuk aplikasi sederhana dan beralih ke Mikroservis atau Serverless hanya jika kebutuhan skalabilitas menuntutnya seringkali merupakan strategi paling aman.

slot gacor toto slot situs toto